Selasa, 30 Desember 2014

IMPLEMENTASI AMDAL OLEH INDUSTRI DI INDONESIA

Analisis dampak lingkungan atau yang disebut dengan nama AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia.

Berikut dasar hukum AMDAL di Indonesia adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang "Izin Lingkungan Hidup" yang merupakan pengganti PP 27 Tahun 1999 tentang Amdal.
Beberapa jenis industri sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 yang termasuk harus menyusun AMDAL adalah sebagai berikut :
  1. Industri semen ( yang dibuat melalui sistem klinker )
  2. Industri pulp atau industri kertas yang terintegrasi dengan industri pulp, kecuali pulp dari kertas bekas dan pulp untuk kertas budaya
  3. Industri petrokimia hulu
  4. Kawasan industri ( termasuk komplek industri yang terintegrasi )
  5. Industri galangan kapal dengan sistem gravung dock
  6. Industri amunisi dan bahan peledak
  7. Kegiatan industri yang tidak termasuk angka 1-6 dengan penggunaan areal
Sedangkan untuk industri yang tidak wajib menyusun AMDAL, tetap mempunyi kewajiban melakukan kajian dan pengelolaan lingkungan seperti tercantum dalam pasal 3 ayat 4, Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang AMDAL, bagi rencana usaha dan atau kegiatan diluar usaha dan atau kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib menyusun dokumen upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantuan lingkungan hidup (UKL UPL) sebagai acuan dalam pengelolaan lingkungan.

Menurut Dirjen Migas Evita H Legowa “ Bila standar baku mutu betul-betul diterapkan seperti apa adanya, hampir separuh target produksi migas na­sional tidak dapat diproduksikan ka­rena banyak industri migas dalam waktu dekat tidak dapat memenuhi standar baku mutu temperatur air dari 45o menjadi 40o”.

PT Pertamina  telah menyelesaikan pro­­ses analisis dampak lingkungan (Amdal) di areal proyek CCT seluas 750 hektar di Lawe-lawe, Penajam Pasir Utara, Kalimantan Timur. Pemerintah Dae­rah setempat juga telah menyatakan dukungannya, berupa percepatan pro­ses perizinan agar proyek tersebut bisa segera direalisasikan.

Sumber:
http://listrikindonesia.com/implikasi_amdal_terhadap_industri_252.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_dampak_lingkungan
http://dee-jieta.blogspot.com/2014/02/perkembangan-amdal-di-indonesia.html
http://tomajehari.blogspot.com/2012/01/penerapan-kebijakan-amdal-bagi.html

Jumat, 19 Desember 2014

JENIS- JENIS PENCEMARAN AIR

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Menurut Keputusan Menteri Negara Kepedudukan dan Lingkungan Hidup No.02/MENLH/I/1998, yang dimaksud dengan polusi/pencemaran air adalah masuk/dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam air/udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya. 

Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi, algae blooms, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi air. 

Jenis-Jenis Pencemaran Air

1. Pencemaran Mikroorganisme dalam Air
Kuman penyebab penyakit pada makhluk hidup seperti bakteri, virus, protozoa, dan parasit.

2. Pencemaran Air oleh Bahan Anorganik Nutrisi Tanaman
Penggunaan  pupuk nitrogen dan fosfat dalam bidang pertanian telah dilakukan sejak lama secara meluas. Pupuk kimia ini dapat menghasilkan produksi tanaman yang tinggi sehingga menguntungkan petani.  Tetapi dilain pihak, nitrat dan fosfat dapat mencemari sungai, danau, dan lautan.

3. Pencemar Bahan Kimia Anorganik
Bahan kimia anorganik seperti asam, garam dan bahan toksik logam lainnya seperti timbal (Pb), kadmium (Cd), merkuri (Hg) dalam kadar yang tinggi dapat menyebabkan air tidak enak diminum. Disamping dapat menyebabkan matinya kehidupan air seperti ikan dan organisme lainnya, pencemaran bahan tersebut juga dapat menurunkan produksi tanaman pangan dan merusak  peralatan yang dilalui air tersebut (karena korosif).

4. Pencemar Bahan Kimia Organik
Bahan kimia organik seperti minyak, plastik, pestisida, larutan pembersih, detergen dan masih banyak lagi bahan organik terlarut yang digunakan oleh manusia dapat menyebabkan kematian pada ikan maupun organisme air lainnya.

Gambar 1.1. Air yang sudah tercemar

Berikut ini adalah jenis jenis bahan pencemar air :
1. Berdasar Jenis Bahannya pencemar air
a. Bahan pencemar fisik
Bahan pencemar fisik diantaranya adalah sampah, lumpur, pasir, dan sebagainya.

b. Bahan pencemar kimia
Bahan pencemar kimia antara lain zat-zat organik bisa berupa lemak, minyak, detergen, sabun, zat warna, karbohidrat, protein maupun zat-zat anorganik (unsur bebas, logam berat, asam, basa, dan garam) dan zat radioaktif.

c. Bahan pencemar biologis 
Bahan pencemar biologis dapat dibagi menjadi dua yaitu mikroorganisme patogen dan mikroorganisme yang pertumbuhannya tidak terkendali (bloming ) karena eutrofikasi. Mikroorganisme patogen terutama berasal dari tinja manusia. Ada 4 kelompok mokroorganisme yang terkandung dalam tinja yaitu virus, bakteri, protozoa, dan cacing. Mikroorganisme yang pertumbuhannya tidak terkendali antara lain adalah fitoplankton, ganggang ,dan eceng gondok.

2.Berdasar Mudah tidaknya Terurai
Berdasarkan mudah tidaknya terurai secara biologis oleh bakteri yang ada di air, bahan pencemar diklasifikasikan menjadi dua, yaitu bahan pencemar yang mudah terurai ( biodegradable) dan bahan kimia yang sukar busuk (nonbiodegradable ) Bahan pencemar yang mudah busuk misalnya karbohidrat, lemak, dan protein. Bahan pencemar yang sukar busuk misalnya plastik, karet, kaca, kain, kayu, detergen ABS, dan lain-lain.Lama pembusukan dapat bertahun-tahun. 

Akibat pencemaran air 
Akibat pencemaran air adalah penurunan kualitas air dan gangguan penggunaannya. Dalam batas-batas tertentu badan-badan air mampu membersihkan atau memurnikan dirinya sendiri (self purification) terhadap bahan- bahan pencemar yang masuk ke dalamnya. Pencemaran terjadi bila batas daya dukung untuk membersihkan dirinya terlampaui. Dampak negatif dari pencemaran ini antara lain adalah pengurangan oksigen terlarut, peningkatan derajad eutrofikasi, penurunan keanekaragaman biota air, penurunan kualitas air, peningkatan biaya sosial tinggi sebagai akibat langsung maupun tidak langsung.

Sumber:
http://www.topeng.in/2014/02/pencemaran-air.html
http://suciromadini.blogspot.com/2012/09/jenis-jenis-pencemaran-air_29.html

Jumat, 05 Desember 2014

BUMI SEMAKIN PANAS

Gejala naiknya suhu permukaan bumi karena naiknya intensitas GHE (Green House Effect). MenurutJoseph Fourier pada 1824, GHE merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi (GHG) dan keadaan atmosfernya.
Menurunnya kadar ozon, maka sinar ultraviolet-B (UV-B) yang sampai ke bumi akan bertambah banyak. Sinar UV-B sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Pada manusia, dapat menyebabkan antara lain kanker kulit, katarak, dan penurunan kekebalan tubuh.
Penyebab utama lubang ozon adalah zat Chloroflourocarbaon (CFC) dan Halon yang banyak digunakann dalam aktifitas manusia di industri dan rumah tangga; Nitrogen Oksida dari semburan jet pesawat terbang supersonic; dan Surfur Oksida dari gunung berapi. CFC merupakan senyawa tidak beracun, tidak dapat terbakar, dan sangat stabil karena tidak mudah bereaksi. CFC merupakan salah satu sumber terjadinya Green House Gases (GHG).
Waktu tinggal GHG di dalam atmosfer juga mempengaruhi efektifitasnya dalam menaikkan suhu. Makin panjang waktu tinggal gas di dalam atmosfer, makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu yang dapat menyebabkan terjadinya “efek rumah kaca”. GHG terbentuk dalam alam secara langsung maupun sebagai akibat pencemaran. GHG di dalam atmosfer menyerap sinar inframerah yang dipantulkan bumi. Peningkatan kadar GHG di udara akan meningkatkan terjadinya “pemanasan global”.

>>Apakah itu GHG (Green House Gases)?
GHG adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya “efek rumah kaca”

>>Apa saja yang termasuk GHG yang berkaitan dengan pemanasan global?
Uap air (H2O), CO2, metana (CH4), ozon, N­2O, CFC, dsb.

>>Darimana dihasilkannya GHG?
  • Penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan oleh industry dan transportasi
  • Mengeluarkan feces (melepaskan metana)
  • Pembusukan dan penguraian jasad hewan dan tumbuhan yang mati (metana dan CO2)
  • “Fotosintesis” pada tumbuhan (Siang hari melepas O2 dan malam melepaskan CO2) dsb.

Penyebab Pemanasan Global Oleh Manusia
  • Pemborosan Energi Listrik, 
  • Penggunaan AC dan Kulkas Secara Berlebihan
  • Penggunaan Gadget Secara Berlebihan, 
  • Membakar Sampah
  • Menyisakan Makanan, 
  • Polusi Karbon Dioksida oleh Industri,
  • Polusi Karbon Dioksida oleh Transportasi, 
  • Metana oleh Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan
  • Penggunaan Pupuk Kimia yang Tidak Wajar,
  • Kerusakan Hutan, 
Gambar 1. Siklus pemanasan global



Beberapa cara lain untuk mencegah terjadinya Pemanasan global atau Global warming:
  • Berhemat energi. Seperti dalam penggunaan bahan bakar minyak, listrik (jangan pakai alat-alat elektronika kalau tidak jelas kebutuhannya).
  • Menggunakan kendaraan bermotor seperlunya saja. Kalau hanya dekat,  tidak perlu menggunakan motor atau mobil.
  • Mengurangi pembakaran. Misal, pembakaran sampah, hindari pembakaran hutan.
  • Penghijauan hutan
  • Hindari penggunaan barang  secara mubazir
  • Untuk ekosistem laut, hindari perusakan karang dan pencarian ikan dengan merusak ( penggunaan bom atau semacamnya).                                                                                                                                                       
Sumber:
http://kana-hapaki.blogspot.com/2013/03/mengapa-bumi-makin-panas.html
http://green.kompasiana.com/iklim/2013/07/24/benar-kawan-bumi-memang-semakin-panas-579297.html
http://news.liputan6.com/read/2102523/infografis-bumi-makin-panas

Jumat, 28 November 2014

KEBUTUHAN PSIKOLOGI

Apa Itu Psikologi?

Secara etimologis, psikologi berasal dari kata “psyche” yang berarti jiwa atau nafas hidup, dan “logos” atau ilmu.
Psikologi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya yang secara global dibangun berdasarkan pandangan terhadap naluri dan otak.

Kebutuhan Psikologis Manusia
Kebutuhan sosial psikologis seseorang akan semakin lebih banyak dibandingkan kebutuhan fisiknya sejalan dengan usianya. Secara umum setiap manusia  membutuhkan cinta kasih, penghargaan pribadi, pemenuhan kebutuhan fisik, pelatihan disiplin dan kesempatan untuk mengembangkan berbagai aspek kehidupannya.

Manifestasi dari potensi kehidupan manusia:
Naluri kemanusiaan (secara Psikologi), menuntut pemuasan namun apabila tidak terpenuhi tidak akan menyebabkan kematian, tetapi akan menderita dan tergoncang akibat tidak terpenuhi kebutuhannya. Naluri-naluri tsb merupakan perasaan akan kelemahan dirinya, perasaan akan melestarikan keturunan dan perasaan untuk mempertahankan eksistensinya.

Kebutuhan dasar manusia keberadaanya dalam lingkungan hidup juga menimbulkan masalah sikap kejiwaannya, diantaranya:

A. Faktor Internal    
  1. Jati diri yang merupakan refleksi dari egoisme seseorang, yakni dari kepercayaan diri, kemandirian maupun keyakinan akan kompetensi maupun perasaannya dalam kehidupan.
  2. Empati yakni kemampuan untuk mengenal dan memahami perasaan orang lain. Dengan empati seseorang akan berusaha untuk “kompromi”.
  3. Altruisme yakni sikap dan perilaku untuk berusaha menolong orang lain
B.  Faktor eksternal
  1. Kepedulian atau caring for
  2. Kehormatan atau sikap esteem
C.  Faktor Transendental
Tuhan menciptakan manusia dengan segenap perangkat dan pengada agar selalu berupaya meningkatkan kesejahteran hidupnya.

Kebutuhan Anak Kecil:
  • Kebutuhan Jasmaniah (termasuk rasa aman dan pertahanan diri)
  • Kebutuhan akan Kasih Sayang
  • Kebutuhan untuk memiliki
  • Kebutuhan aktualisasi diri
Hurlock (1978) mengemukakan bahwa disiplin berguna bagi anak untuk:
  • Memberikan rasa aman kepada anak
  • Dapat membantu anak untuk menghindari rasa bersalah atau malu karena telah berbuat salah.
  • Berusaha belajar bersikap sesuai dengan cara yang akan mendatangkan pujian yang akan ditafsirkan sebagai tanda sayang dan penerimaan
  • Mendorong anak mencapai apa yang diharapkan dari dirinya
  • Membantu anak mengembangkan hati nuraninya, dan mengasah intuisi dalam dirinya, sehingga dia dapat mengambil keputusan secara bertanggungjawab dan juga dapat mengendalikan tingkah laku.
Kebutuhan Psikologis Remaja
  • Remaja harus belajar dan berlatih dalam membuat rencana, memilih alternatif, membuat keputusan, bertindak sesuai dengan keputusannya sendiri serta bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dilakukannya.
  • Remaja mendambakan untuk diperlakukan dan dihargai sebagai orang dewasa
  • Mendapatkan pengakuan dan penerimaan kelompok teman sebayanya sehingga tercipta rasa aman
Kebutuhan Psikologis Orang Dewasa
  • Kebutuhan yang bersifat biologis
  • Kebutuhan rasa aman
  • Kebutuhan-kebutuhan sosial
  • Kebutuhan akan harga diri
  • Kebutuhan untuk berbuat yang terbaik
Gambar 1. Fase kehidupan manusia beserta perkembangan kebutuhan psikologinya

Murray (Hall & Lindzey) menggolongkan kebutuhan psikologi menjadi 20 jenis, sebagai berikut:
  1. Kebutuhan akan sikap merendah
  2. Kebutuhan akan berprestasi
  3. Kebutuhan akan afiliasi
  4. Kebutuhan akan agresi
  5. Kebutuhan akan otonomi
  6. Kebutuhan akan “counteraction”
  7. Kebutuhan akan membela diri
  8. Kebutuhan akan sikap hormat
  9. Kebutuhan akan dominasi
  10. Kebutuhan akan eksibisi (menonjolkan diri)
  11. Kebutuhan akan menghindari bahaya
  12. Kebutuhan akan menghindari rasa hina
  13. Kebutuhan akan sikap memelihara
  14. Kebutuhan akan ketertiban
  15. Kebutuhan akan permainan
  16.  Kebutuhan akan penolakan
  17. Kebutuhan akan keharuan
  18. Kebutuhan akan seks
  19. Kebutuhan akan pertolongan dalam kesusahan
  20. Kebutuhan akan pemahaman
Sumber:
http://chalouiss.blogspot.com/2013/02/kebutuhan-dasar-manusia-menurut-abraham.html
http://ignasiusbagus.blogspot.com/2011/09/kebutuhan-psikologi-dan-perkembangannya.html

Jumat, 21 November 2014

STUDY KASUS PENCEMARAN LIMBAH INDUSTRI DI SUNGAI CITARUM

DETAIL MASALAH

Sungai Citarum di Jawa Barat memiliki panjang sekitar 350 km dan luas daerah pengaliran sungai (DPS) 12,000 km2. Daerah aliran sungai Citarum didominasi oleh sektor industri manufaktur seperti tekstil, kimia, kertas, kulit, logam/elektroplating, farmasi, produk makanan dan minuman, dan lainnya.

Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Jawa Barat (BPLHD Jabar) telah mengkonfirmasi bahwa limbah industri jauh lebih intens dalam hal konsentrasi dan mengandung bahan-bahan berbahaya. Sebanyak 48% industri yang diamati, rata-rata pembuangan limbahnya 10 kali melampaui baku mutu yang telah ditetapkan (BPLH Provinsi Jawa Barat, 2010).

Dampak dari bahan pencemar yaitu , Perubahan tingkat keasaman air, Kontaminan organic meningkatkan BOD, COD, membunuh organisme, mengganggu proses fisiologi atau metabolisme, atau merusak organ-organ hewan, mengancam kesehatan manusia. (itaiitai ).Dalam konteks bahan kimia beracun, kontaminan utama yang mempengaruhi kualitas air Sungai Citarum adalah limbah yang berasal dari kegiatan industri (logam dan senyawa non-logam), pertanian (pupuk sintetis dan pestisida), jasa (minyak dan logam) dan domestik (deterjen, logam, plastik). (Institute of Ecology, 2004).

Pada tahun 2004, PPSDAL Unpad di Waduk Saguling, kualitasair Sungai Citarum sudah tidak memenuhi standar bahwa konsentrasi logam berat seperti Cd, Cr dan Pb di daerah hilir terdeteksi lebih tinggi jika dibandingkan dengan daerah hulu (Sunardi dan Ariyanti, 2009)., mempunyai populasi sekitar 10 juta penduduk.



MEKANISME DAN DAMPAK PENCEMARAN LIMBAH INDUSTRI DI SUNGAI CITARUM

I. Perubahan Keasamaan Air (pH)
Keasaman ekstrim rendah juga sangat mengancam kehidupan organisme hingga sangat mungkin menghilangkan spesies-spesies sensitif perairan.


II. Kontaminan Organik
Pada titik-titik sampling di sekitar kawasan industri tekstil, nilai Biochemical oxygen demand (BOD) dan chemical oxygendemand (COD) sangat tinggi melebihi baku mutu untuk semua kelas air. Pada referencepoint, BOD berkisar 1.7 mg/L, sementara di bagian hilir sungai nilai BOD mencapai 9.36 mg/L hingga 523.00 mg/L (Lihat Tabel D.2).


III. Pencemaran Logam Berat
Industri tekstil dan elektroplating pada umumnya menggunakan elemen logam berat pada prosesnya.Tekstil adalah industri utama yang ada di Sungai Citarum. (lihatTabel D.3).



EVALUASI KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

1. Pendekatan Reaktif

1.1. Pendekatan Kebijakan Atur dan Awasi

Secara umum, model kebijakan pengendalian pencemaran air di Indonesia dan di daerah studi khususnya, masih mengandalkan model pendekatan atur dan awasi (command andcontrol) di mana pemerintah menerapkan baku mutu dan persyaratan yang harus dipatuhioleh pelaku usaha serta melakukan pengawasan dan penegakan hukum.


1.2. Penegakan Hukum (dalam konteks kebijakan Atur dan Awasi)

Penegakan hukum dalam kasus pencemaran air dapat dilakukan melalui mekanisme penegakan hukum administrasi, penegakan hukum perdata dan penegakan hukum pidana.

Kasus pencemaran air PT. Roselia Texindo yang ditangani Kementerian Lingkungan Hidup sejak tahun 2001 baru mendapatkan putusan akhir berupa Putusan Kasasi Mahkamah Agung yang bersifat berkekuatan hukum tetap (inkracht) pada tahun 2011.

2. Pendekatan Preventif

Perlu pergeseran paragdima dari hanya mengandalkan pengaturan pada pembuangan akhir (end-of-pipe) menjadi pencegahan, eliminasi dan subtitusi materi toksik di awal sumbernya dengan kata lain Produksi Bersih.

2.1. Keterbukaan Informasi

Jaminan hukum mengenai hak setiap orang untuk mendapatkan akses informasi, aksespartisipasi, dan akses keadilan dalam memenuhi hak atas lingkungan hidup yang baik dansehat dinyatakan dengan tegas dalam Pasal 65 ayat (2) UU 32/2009.xiii Hal ini sejalan dengan prinsip partisipatif dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dimana, “setiap anggota masyarakat didorong untuk berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, baik secara langsung maupun tidak langsung.”.

Pemberian informasi dapatdilakukan melalui media cetak, media elektronik atau papan pengumuman yang meliputi antara lain:

  • Status mutu air
  • Bahaya terhadap kesehatan masyarakat dan ekosistem
  • Sumber pencemaran dan atau penyebab lainnya
  • Dampaknya terhadap kehidupan masyarakat
  • Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengurangi dampak dan upaya pengelolaan kualitas air dan atau pengendalian pencemaran air.


SUMBER
  • www. academia.com
  • Balai Besar Wilayah Sungai Citarum. 2011. Citarum River Basin Status Map, www.citarum.org
  • Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN) Kementerian Perindustrian (2012). Tentang Direktori perusahaan yang dikeluarkan
  • BPLH Provinsi Jawa Barat. 2010. Original Title : Status Lingkungan Hidup Daerah. Translated :Regional Environmental Status. Sections : Industrial Activitas With Water Contamination Possibility.
  • Greenpeace International. 2011. Dirty Laundry : Unraveling The Corporate Connections to Toxic Water Pollution in China.
  • Greenpeace Research Laoratory. 2011. Laguna Lake, The Philippines : Industrial Contammination Hotspots.
  • Institute of Ecology. 2004. Annual Reposrt of Saguling Dam.
  • Salim, Parikesit, dan Dhahiyat. 1997. Fish Divers in The Citarum River : a Preliminary Wastes Textile Industry on The Sustainability of Rice Field. Proceeding of National Seminar on Multi Function and Conversion of Agricultural Land Used. Balai Penelitian Tanah Bogor.
  • Sunardi dan Ariyanti. 2009. Toksisitas Sedimen Sungai Citarum Terhadap Larva Hydrophsyche sp. Jurnal Biotika, Vol 7 No. 2, hal 1008-117
  • Terangna. 1991. Water Polution. The Course of The Environmental Impact Assessment. Institute of Ecology. Padjajaran University.

GREEN INDUSTRY DI PERUSAHAAN KERTAS PT. PINDO DELI PULP AND PAPER MILLS

PT. Pindo Deli Dalam Industri Kertas

Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa.

PT.Pindo Deli Pulp And Paper Mills mengolah bahan baku yaitu pulp menjadi beberapa macam jenis kertas, meliputi kertas printing dan kertas non printing, yang didistribusikan di Indonesia bahkan sampai ke luar negeri. Jenis kertas bervariasi mulai dari art Paper, art board, cast coated paper, dan cast coated board.

Industri pulp dan kertas mengubah bahan baku serat menjadi pulp, kertas dan     kardus.Urutan proses pembuatannya adalah persiapan bahan baku, pembuatan pulp (secarakimia, semi‐kimia, mekanik atau limbah kertas), pemutihan, pengambilan kembali bahan kimia, pengeringan pulp dan pembuatan kertas.

Bahan Baku
Selulosa (terdapat dalam tumbuhan berupa serat)
 Jenis-jenis selulosa :

  1. α-selulosa →untuk pembuatan kertas
  2. β-selulosadisebut dengan hemi selulosa
  3. γ-selulosa         →menjadi pengotor

Sifat Selulosa
Sifat penting pada selulosa yang penting untuk pembuatan kertas :

  1. gugus aktif alkohol (dapat mengalami oksidasi)
  2. derajat polimerisasi (serat menjadi panjang)

Makin panjang serat, kertas makin kuat dan tahan terhadap degradasi (panas, kimia dan biologi)


Penghargaan Green Industry Untuk PT. Pindodeli

Penghargaan Industri Hijau (Green Industry Award) 2013 Level V diberikan oleh Kementerian Perindustrian pada perusahaan yang melakukan upaya pengelolaan lingkungan hidup dengan baik sehingga dapat meminimalisasi pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat kegiatan industri.

Untuk PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills, penghargaan ini merupakan yang ketiga kalinya setelah di tahun 2011 dan tahun 2012 meraih prestasi serupa. “Ini menjadi prestasi sekaligus komitmen perusahaan menjalankan bisnisnya dengan memperhatikan prinsip pengelolaan lingkungan yang lestari” ujar Direktur APP, Suhendra Wiriadinata dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/11).

Sementara Kementerian Perindustrian (Kemperin) meminta produsen meningkatkan pengelolaan industri hijau untuk meminimalkan tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan. "Pemerintah mengharapkan pelaku usaha bisa mengelola industrinya dengan program industri hijau. Hal tersebut akan mengurangi tingkat pencemaran serta kerusakan lingkungan," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat.

Industri hijau adalah industri berwawasan lingkungan yang menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup melalui efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.

Penganugerahan Penghargaan Industri Hijau dilaksanakan setelah melalui berbagai tahap seleksi dan verifikasi oleh Kementerian Perindustrian melalui penilai independen berdasarkan sistem yang dievaluasi secara berkala termasuk kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan.

Pemecahan Masalah dalam Konsep Green Industry di PT. Pindo Deli

Sludge kertas merupakan masalah yang serius di perusahaan. Tim dan fasilitator dari luar telah menyelenggarakan acara tukar pendapat untuk mengevaluasi hal‐hal yang dapat dilakukan dengan limbah ini dan tentang keuntungan dan kerugian dari setiap opsi yang memungkinkan. Hasilnya diringkas pada Keterangan berikut:
1.      Digunakan sebagai bahan bakar di pabrik (pada boiler CFB baru sebagai campuran)
2.       Kerjasama dengan pabrik semen untuk memanfaatkan sludge sebagai bahan bakar.
          a.       US$ 5, biaya di tempat  US$ 5, transport  US$ 5, biaya pabrik semen
          b.       Kadar air tinggi, perlu pengeringan awal sebelum dipakai. Opsi pengeringan awal pada pabrik semen atau di Pindo # 2 (Identifikasi dan studi)
3.       Di tempatkan di landfill
          a.       US$ 100/t, biaya landfill baru
          b.        Lahan.Perijinan, pemantauan Reputasi.
4.       Survei tentang perusahaan lain disekitar lokasi yang punya boiler barbahan bakar batubara
          a.       US$ 5, biaya di tempat  US$ 5, transport
          b.      Banyak pengguna kecil.
          c.       Resiko terhadap kontinuitas.
          d.      Dapat sebagai solusi antara atau cadangan.
          e.      Perlu ijin.
5.       Digunakan sebagai kompos di perkebunan jamur.
          a.       Sudah dilakukan (dihentikan sejak Nop. 03 oleh Kementerian Lingkungan Hidup karena alasan kesehatan)
6.       Dibakar didalam/ luar pabrik & memanfaatkan limbah panas
7.       Pemasangan CFB Boiler mengguna kan sludge kertas sebagai bahan bakar alternative
          a.       Investasi: US$ 32 juta (Rp.288.000.000.000)
          b.      Penghematan biaya untuk landfill sludge (US$ 1,7/ ton = Rp. 15.300,‐) dan keuntungan dari   penjualan abu terbang.


SUMBER
  • http://mesin-tahu.blogspot.com/2012/01/usullan-pemecahan-masalah-di-pt-pindo.html
  • http://www.beritasatu.com/ekonomi/152373-indah-kiat-pindo-deli-dan-lontar-papyrus-sabet-penghargaan-green-industry.html
  • http://ptpindodelipulpandpapermills.blogspot.com/2014/01/profil-perusahaan.html
  • http://deidarma-akatsuki.blogspot.com/2013/11/industri-kertas.html

Kamis, 23 Oktober 2014

REVIEW JURNAL

Jurnal Asli:
Efek Pemanasan terhadap Rendemen Lemak pada Proses Pengepresan Biji Kakao

Reviewed By Winy Puspa Lestari

Review Jurnal Kimia Dasar



Jumat, 17 Oktober 2014

IKATAN PADA LOGAM

Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama elektron-elektron valensi antar atom-atom logam. Senyawa yang terbentuk hasil dari ikatan logam dinamakan logam (jika semua atom adalah sama). Misalnya:Dalam logam tembaga, atom tembaga dikelilingi 12 atom tembaga ( yang berikatan) atau aloi (jika terdapat atom-atom yang berbeda) misalnya atom logam Be dan Cu membentuk baja.

Pembentukan Ikatan Logam
Logam memiliki sedikit elektron valensi dan memiliki elektronegativitas yang rendah. Semua jenis logam cenderung melepaskan elektron terluarnya sehingga membentuk ion-ion positif/atom-atom positif/kation logam.

Kulit terluar unsur logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron terdelokalisasi, yaitu suatu keadaan dimana elektron valensi  tidak tetap posisinya pada suatu atom, tetapi senantiasa berpindah pindah dari satu atom ke atom lainnya.

Elektron valensi logam bergerak dengan sangat cepat mengitari intinya dan berbaur dengan elektron valensi yang lain dalam ikatan logam tersebut sehingga menyerupai “awan” atau “lautan” yang membungkus ion-ion positif di dalamnya. Elektron bebas dalam orbit ini bertindak sebagai perekat atau lem. Kation logam yang berdekatan satu sama lain saling tarik menarik dengan adanya elektron bebas sebagai ”lemnya”.

Teori “Lautan Elektron“
Seorang ahli fika asal jerman bernama Paul Drude mengemukakan teori lautan elektron mengenai ikatan logam. Dalam teorinya, Paul mengungkapkan pada logam, elektron valensi bergerak bebas, gampang terdelokalisasi, sangat mobile, dan setiap elektron tidak terhubung hanya pada satu init atom tertentu. jadi elektron tersebut layaknya lautan yang bebas, bergerak kemanapun.
Gambar 1. Penggambaran Teori Lautan Elektron
Lautan elektron yang mengelilingi proton berfungsi sebagai bantal. Ketika logam ditempa maka komposisi logam tidak akan ada yang hilang. Hal yang terjadi hanyalah perubahan bentuk menyesuaikan lokasi proton.

Sifat- sifat Logam
  • Umumnya bersifat keras
  • Mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi
  • Penghantar panas dan listrik yang baik
  • Mempunyai permukaan yang mengkilap
Contoh ikatan unsur yang mempunyai ikatan logam adalah sebagian besar logam seperti Cu, Al, Au, Ag, dsb. Logam transisi seperti Fe, Ni, dsb membentuk ikatan campuran yang terdiri dari ikatan kovalen (pada elektron 3d) dan ikatan logam.


https://drive.google.com/file/d/0B7lSSdZe1uH9bVJQMVAtaXZpSTA/view?usp=sharing

Minggu, 28 September 2014

STRUKTUR ELEKTRON ATOM POLIELEKTRON

Konfigurasi elektron adalah penyebaran/penyusunan elektron dalam kulit-kulit atom, jumlah elektron maksimum yang menempati setiap kulit di rumuskan 2n^2. 
Kuantum adalah bilangan yang digunakan untuk menyatakan kedudukan.
a. Bilangan Kuantum Utama (n)
    Bilangan kuantum utama (n) memiliki nilai n = 1, 2, 3, ..., n. 
b. Bilangan Kuantum Azimut ( A )
    Bilangan kuantum azimut menunjukkan subkulit yang ditempati elektron. 
    Nilai: 0…..(n-i)
c. Bilangan Kuantum Magnetik (m)
    Menyatakan letak elektron dalam suatu orbital yang dipengaruhi medan magnet. 
    Nilai: -/…….+/
d. Bilangan Kuantum Spin (s)
    Arah putaran elektron terhadap sumbunya. Nilai: +1/2               /-1/2

Pada atom hidrogen, setiap orbital dengan nilai bilangan kuantum utama sama memiliki tingkat-tingkat energi sama atau terdegenerasi.
Pada atom berelektron banyak, orbital-orbital dengan nilai bilangan kuantum utama sama memiliki tingkat energi yang sedikit berbeda.

Distribusi Elektron dalam Atom
Jumlah orbital dalam setiap kulit dinyatakan dengan rumus n2 dan jumlah maksimum elektron yang dapat menempati setiap kulit dinyatakan dengan rumus 2n2. 
Oleh karena setiap orbital maksimum dihuni oleh dua elektron maka jumlah elektron dalam setiap subkulit dinyatakan dengan rumus 2(2 A + 1).

Aturan Dalam Konfigurasi Elektron
A. Aturan Membangun (Aufbau)
Elektron dalam atom harus memiliki energi terendah, artinya elektron harus terlebih dahulu menghuni orbital dengan energi terendah.

B. Aturan Hund
Aturan Hund disusun berdasarkan data spektroskopi atom. Aturan ini menyatakan sebagai berikut.
1. Pengisian elektron ke dalam orbital-orbital yang tingkat energinya sama, misalnya ketiga orbital-p atau kelima orbital-d.
2. Elektron-elektron yang menghuni orbital-orbital dengan tingkat energi sama, misalnya orbital pz , px , py.
C. Prinsip Larangan Pauli
Elektron-elektron tidak boleh memiliki empat bilangan kuantum yang sama. Sebagai konsekuensi dari larangan Pauli maka jumlah elektron yang dapat menghuni subkulit s, p, d, f, …, dan seterusnya berturut-turut adalah 2, 6, 10, 14, ..., dan seterusnya. 
Hal ini sesuai dengan rumus: 2(2 A + 1).

Konfigurasi Elektron Unsur-Unsur Transisi
Tingkat energi orbital makin tinggi sejalan dengan meningkatnya bilangan kuantum n dan l. Pada orbital 3d energy lebih rendah dari orbital 4s 1ai. Di mulai dari scandium sampai seng. Orbital 4s memiliki energi lebih rendah daripada orbital 3d. Pada unsur-unsur transisi pertama, elektron kulit terluar menghuni orbital-d dan orbital-s, yakni ns (n–1)d. Untuk unsur-unsur berat dengan nomor atom 21 ke atas, terjadi transisi energi orbital.

ENTROPI & HUKUM KETIGA TERMODINAMIKA

Entropi

Entropi adalah salah satu besaran termodinamika yang mengukur energi dalam sistem per satuan temperatur yang tak dapat digunakan untuk melakukan usaha. Entropi termodinamika mempunyai dimensi energi dibagi temperatur, yang mempunyai Satuan Internasional joule per kelvin (J/K).

Entropi berbeda dengan energi, Temperatur dan energi dalam dapat dihubungkan dengan hukum kedua temodinamika.

Persamaan Entropi


Entropi Molar
Entropi molar adalah entropi yang dihitung dari satu mol suatu zat. Entropi molar pada dasarnya diukur pada kondisi standar, dengan simbol S°.  Satuan entropi molar adalah Joule per Kelvin per mol. Jika dipertimbangkan dengan hukum ketiga termodinamika, maka kristal murni suatu senyawa dapat  mempunyai entropi nol.
S°= ∑Nk=1∫ dqTdT
Di sini dq/T mempunyai perubahan kalor yang sangat kecil pada temperatur T yang diberikan.

Tabel Entropi Standar
Berikut adalah data entropi senyawa yang diukur pada STP, yaitu 25o C dan 101,3 kPa:

Gambar 1. Tabel Entropi Standar

Hukum Ketiga Termodinamika 
Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol.

Berdasarkan persamaan  ΔS≥q/T perubahan entropi suatu zat dapat mencapai nilai absolutnya pada suhu tertentu, sehingga pengukuran perubahan entropi dari satu suhu tersebut ke suhu lainnya.

TERMOKIMIA



Apa Termokimia Itu?

Termokimia ialah cabang kimia yang berhubungan dengan hubungan timbal balik panas dengan reaksi kimia atau dengan perubahan keadaan fisika. Secara umum, termokimia ialah penerapan termodinamika untuk kimia. Termokimia ialah sinonim dari termodinamika kimia.

Hukum Lavoisier dan Laplace:Perubahan energi selama reaksi bisa sama dengan atau berkebalikan dengan perubahan energi pada proses kebalikan. 

Hukum Hess:Perubahan energi selama reaksi adalah sama, walaupun perubahan itu berjalan tahap demi tahap.

Gambar 1. Struktur Diagram Termokimia
Tujuan utama termokimia ialah pembentukan kriteria untuk ketentuan penentuan kemungkinan terjadi atau spontanitas dari transformasi yang diperlukan. Dengan cara ini, termokimia digunakan memperkirakan perubahan energi yang terjadi dalam proses-proses berikut:
  • reaksi kimia
  • perubahan fase
  • pembentukan larutan



Reaksi Eksoterm dan Endoterm
Reaksi Eksoterm : reaksi yang melepaskan kalor atau menghasilkan energi.
Reaksi Endoterm : reaksi yang menyerap kalor atau menerima energi.

Gambar 2. Reaksi eksoterm dan endoterm

Jenis Entalpi


  • Entalpi Pembentakan Standar ( DHf )
  • Entalpi Penguraian
  • Entalpi Pembakaran Standar ( DHc )
  • Entalpi Reaksi
  • Entalpi Netralisasi

Contoh Persamaan Termokimia
∆Hof H2O(l) = -187,8 kJ mol-1
H2(g) + 1/2O2(g) → H2O(l)    ∆H = -187,8 kJ mol-1

∆Hof  H2SO4(l) = -843,99 kJ mol-1
H2(g) + S(s) + 2O2(g) → H2SO4(l)   ∆H = -843,99 kJ mol-1

Contoh Dalam Kehidupan Sehari- hari


  • Bila kita mempunyai kompor gas berarti kita membakar gas metan (komponen utama dari gas alam) yang menghasilkan panas untuk memasak.
  • Pembakaran dari bahan bakar seperti minyak dan batu bara dipakai untuk pembangkit listrik.


Pertanyaan:
1) Arti kalor jenis dan laten?
Jawab: Kalor laten adalah kalor yang digunakan untuk mengubah wujud suatu zat sedangkan kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1 derajat celcius.

2) Contoh reaksi eksoterm dan endoterm?
Jawab: Eksoterm:  C(s) + O2(g) -> CO2(g) + 393.5 kJ ; ΔH = -393.5 kJ
            Endoterm: CaCO3(s)  ->   CaO(s) + CO2(g)- 178.5 kJ ; ΔH = +178.5 kJ

3) Cara menghitung ∆H energi dalam suatu reaksi ?
Jawab: