Jumat, 21 November 2014

GREEN INDUSTRY DI PERUSAHAAN KERTAS PT. PINDO DELI PULP AND PAPER MILLS

PT. Pindo Deli Dalam Industri Kertas

Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa.

PT.Pindo Deli Pulp And Paper Mills mengolah bahan baku yaitu pulp menjadi beberapa macam jenis kertas, meliputi kertas printing dan kertas non printing, yang didistribusikan di Indonesia bahkan sampai ke luar negeri. Jenis kertas bervariasi mulai dari art Paper, art board, cast coated paper, dan cast coated board.

Industri pulp dan kertas mengubah bahan baku serat menjadi pulp, kertas dan     kardus.Urutan proses pembuatannya adalah persiapan bahan baku, pembuatan pulp (secarakimia, semi‐kimia, mekanik atau limbah kertas), pemutihan, pengambilan kembali bahan kimia, pengeringan pulp dan pembuatan kertas.

Bahan Baku
Selulosa (terdapat dalam tumbuhan berupa serat)
 Jenis-jenis selulosa :

  1. α-selulosa →untuk pembuatan kertas
  2. β-selulosadisebut dengan hemi selulosa
  3. γ-selulosa         →menjadi pengotor

Sifat Selulosa
Sifat penting pada selulosa yang penting untuk pembuatan kertas :

  1. gugus aktif alkohol (dapat mengalami oksidasi)
  2. derajat polimerisasi (serat menjadi panjang)

Makin panjang serat, kertas makin kuat dan tahan terhadap degradasi (panas, kimia dan biologi)


Penghargaan Green Industry Untuk PT. Pindodeli

Penghargaan Industri Hijau (Green Industry Award) 2013 Level V diberikan oleh Kementerian Perindustrian pada perusahaan yang melakukan upaya pengelolaan lingkungan hidup dengan baik sehingga dapat meminimalisasi pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat kegiatan industri.

Untuk PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills, penghargaan ini merupakan yang ketiga kalinya setelah di tahun 2011 dan tahun 2012 meraih prestasi serupa. “Ini menjadi prestasi sekaligus komitmen perusahaan menjalankan bisnisnya dengan memperhatikan prinsip pengelolaan lingkungan yang lestari” ujar Direktur APP, Suhendra Wiriadinata dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/11).

Sementara Kementerian Perindustrian (Kemperin) meminta produsen meningkatkan pengelolaan industri hijau untuk meminimalkan tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan. "Pemerintah mengharapkan pelaku usaha bisa mengelola industrinya dengan program industri hijau. Hal tersebut akan mengurangi tingkat pencemaran serta kerusakan lingkungan," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat.

Industri hijau adalah industri berwawasan lingkungan yang menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup melalui efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.

Penganugerahan Penghargaan Industri Hijau dilaksanakan setelah melalui berbagai tahap seleksi dan verifikasi oleh Kementerian Perindustrian melalui penilai independen berdasarkan sistem yang dievaluasi secara berkala termasuk kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan.

Pemecahan Masalah dalam Konsep Green Industry di PT. Pindo Deli

Sludge kertas merupakan masalah yang serius di perusahaan. Tim dan fasilitator dari luar telah menyelenggarakan acara tukar pendapat untuk mengevaluasi hal‐hal yang dapat dilakukan dengan limbah ini dan tentang keuntungan dan kerugian dari setiap opsi yang memungkinkan. Hasilnya diringkas pada Keterangan berikut:
1.      Digunakan sebagai bahan bakar di pabrik (pada boiler CFB baru sebagai campuran)
2.       Kerjasama dengan pabrik semen untuk memanfaatkan sludge sebagai bahan bakar.
          a.       US$ 5, biaya di tempat  US$ 5, transport  US$ 5, biaya pabrik semen
          b.       Kadar air tinggi, perlu pengeringan awal sebelum dipakai. Opsi pengeringan awal pada pabrik semen atau di Pindo # 2 (Identifikasi dan studi)
3.       Di tempatkan di landfill
          a.       US$ 100/t, biaya landfill baru
          b.        Lahan.Perijinan, pemantauan Reputasi.
4.       Survei tentang perusahaan lain disekitar lokasi yang punya boiler barbahan bakar batubara
          a.       US$ 5, biaya di tempat  US$ 5, transport
          b.      Banyak pengguna kecil.
          c.       Resiko terhadap kontinuitas.
          d.      Dapat sebagai solusi antara atau cadangan.
          e.      Perlu ijin.
5.       Digunakan sebagai kompos di perkebunan jamur.
          a.       Sudah dilakukan (dihentikan sejak Nop. 03 oleh Kementerian Lingkungan Hidup karena alasan kesehatan)
6.       Dibakar didalam/ luar pabrik & memanfaatkan limbah panas
7.       Pemasangan CFB Boiler mengguna kan sludge kertas sebagai bahan bakar alternative
          a.       Investasi: US$ 32 juta (Rp.288.000.000.000)
          b.      Penghematan biaya untuk landfill sludge (US$ 1,7/ ton = Rp. 15.300,‐) dan keuntungan dari   penjualan abu terbang.


SUMBER
  • http://mesin-tahu.blogspot.com/2012/01/usullan-pemecahan-masalah-di-pt-pindo.html
  • http://www.beritasatu.com/ekonomi/152373-indah-kiat-pindo-deli-dan-lontar-papyrus-sabet-penghargaan-green-industry.html
  • http://ptpindodelipulpandpapermills.blogspot.com/2014/01/profil-perusahaan.html
  • http://deidarma-akatsuki.blogspot.com/2013/11/industri-kertas.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar