Secara etimologis, psikologi berasal dari kata “psyche” yang berarti jiwa atau nafas hidup, dan “logos” atau ilmu.
Psikologi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya yang secara global dibangun berdasarkan pandangan terhadap naluri dan otak.
Kebutuhan Psikologis Manusia
Kebutuhan sosial psikologis seseorang akan semakin lebih banyak dibandingkan kebutuhan fisiknya sejalan dengan usianya. Secara umum setiap manusia membutuhkan cinta kasih, penghargaan pribadi, pemenuhan kebutuhan fisik, pelatihan disiplin dan kesempatan untuk mengembangkan berbagai aspek kehidupannya.
Manifestasi dari potensi kehidupan manusia:
Naluri kemanusiaan (secara Psikologi), menuntut pemuasan namun apabila tidak terpenuhi tidak akan menyebabkan kematian, tetapi akan menderita dan tergoncang akibat tidak terpenuhi kebutuhannya. Naluri-naluri tsb merupakan perasaan akan kelemahan dirinya, perasaan akan melestarikan keturunan dan perasaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Kebutuhan dasar manusia keberadaanya dalam lingkungan hidup juga menimbulkan masalah sikap kejiwaannya, diantaranya:
A. Faktor Internal
- Jati diri yang merupakan refleksi dari egoisme seseorang, yakni dari kepercayaan diri, kemandirian maupun keyakinan akan kompetensi maupun perasaannya dalam kehidupan.
- Empati yakni kemampuan untuk mengenal dan memahami perasaan orang lain. Dengan empati seseorang akan berusaha untuk “kompromi”.
- Altruisme yakni sikap dan perilaku untuk berusaha menolong orang lain
- Kepedulian atau caring for
- Kehormatan atau sikap esteem
Tuhan menciptakan manusia dengan segenap perangkat dan pengada agar selalu berupaya meningkatkan kesejahteran hidupnya.
Kebutuhan Anak Kecil:
- Kebutuhan Jasmaniah (termasuk rasa aman dan pertahanan diri)
- Kebutuhan akan Kasih Sayang
- Kebutuhan untuk memiliki
- Kebutuhan aktualisasi diri
- Memberikan rasa aman kepada anak
- Dapat membantu anak untuk menghindari rasa bersalah atau malu karena telah berbuat salah.
- Berusaha belajar bersikap sesuai dengan cara yang akan mendatangkan pujian yang akan ditafsirkan sebagai tanda sayang dan penerimaan
- Mendorong anak mencapai apa yang diharapkan dari dirinya
- Membantu anak mengembangkan hati nuraninya, dan mengasah intuisi dalam dirinya, sehingga dia dapat mengambil keputusan secara bertanggungjawab dan juga dapat mengendalikan tingkah laku.
- Remaja harus belajar dan berlatih dalam membuat rencana, memilih alternatif, membuat keputusan, bertindak sesuai dengan keputusannya sendiri serta bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dilakukannya.
- Remaja mendambakan untuk diperlakukan dan dihargai sebagai orang dewasa
- Mendapatkan pengakuan dan penerimaan kelompok teman sebayanya sehingga tercipta rasa aman
Kebutuhan Psikologis Orang Dewasa
- Kebutuhan yang bersifat biologis
- Kebutuhan rasa aman
- Kebutuhan-kebutuhan sosial
- Kebutuhan akan harga diri
- Kebutuhan untuk berbuat yang terbaik
Gambar 1. Fase kehidupan manusia beserta perkembangan kebutuhan psikologinya |
Murray (Hall & Lindzey) menggolongkan kebutuhan psikologi menjadi 20 jenis, sebagai berikut:
- Kebutuhan akan sikap merendah
- Kebutuhan akan berprestasi
- Kebutuhan akan afiliasi
- Kebutuhan akan agresi
- Kebutuhan akan otonomi
- Kebutuhan akan “counteraction”
- Kebutuhan akan membela diri
- Kebutuhan akan sikap hormat
- Kebutuhan akan dominasi
- Kebutuhan akan eksibisi (menonjolkan diri)
- Kebutuhan akan menghindari bahaya
- Kebutuhan akan menghindari rasa hina
- Kebutuhan akan sikap memelihara
- Kebutuhan akan ketertiban
- Kebutuhan akan permainan
- Kebutuhan akan penolakan
- Kebutuhan akan keharuan
- Kebutuhan akan seks
- Kebutuhan akan pertolongan dalam kesusahan
- Kebutuhan akan pemahaman
Sumber:
http://chalouiss.blogspot.com/2013/02/kebutuhan-dasar-manusia-menurut-abraham.html
http://ignasiusbagus.blogspot.com/2011/09/kebutuhan-psikologi-dan-perkembangannya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar