Jumat, 28 November 2014

KEBUTUHAN PSIKOLOGI

Apa Itu Psikologi?

Secara etimologis, psikologi berasal dari kata “psyche” yang berarti jiwa atau nafas hidup, dan “logos” atau ilmu.
Psikologi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya yang secara global dibangun berdasarkan pandangan terhadap naluri dan otak.

Kebutuhan Psikologis Manusia
Kebutuhan sosial psikologis seseorang akan semakin lebih banyak dibandingkan kebutuhan fisiknya sejalan dengan usianya. Secara umum setiap manusia  membutuhkan cinta kasih, penghargaan pribadi, pemenuhan kebutuhan fisik, pelatihan disiplin dan kesempatan untuk mengembangkan berbagai aspek kehidupannya.

Manifestasi dari potensi kehidupan manusia:
Naluri kemanusiaan (secara Psikologi), menuntut pemuasan namun apabila tidak terpenuhi tidak akan menyebabkan kematian, tetapi akan menderita dan tergoncang akibat tidak terpenuhi kebutuhannya. Naluri-naluri tsb merupakan perasaan akan kelemahan dirinya, perasaan akan melestarikan keturunan dan perasaan untuk mempertahankan eksistensinya.

Kebutuhan dasar manusia keberadaanya dalam lingkungan hidup juga menimbulkan masalah sikap kejiwaannya, diantaranya:

A. Faktor Internal    
  1. Jati diri yang merupakan refleksi dari egoisme seseorang, yakni dari kepercayaan diri, kemandirian maupun keyakinan akan kompetensi maupun perasaannya dalam kehidupan.
  2. Empati yakni kemampuan untuk mengenal dan memahami perasaan orang lain. Dengan empati seseorang akan berusaha untuk “kompromi”.
  3. Altruisme yakni sikap dan perilaku untuk berusaha menolong orang lain
B.  Faktor eksternal
  1. Kepedulian atau caring for
  2. Kehormatan atau sikap esteem
C.  Faktor Transendental
Tuhan menciptakan manusia dengan segenap perangkat dan pengada agar selalu berupaya meningkatkan kesejahteran hidupnya.

Kebutuhan Anak Kecil:
  • Kebutuhan Jasmaniah (termasuk rasa aman dan pertahanan diri)
  • Kebutuhan akan Kasih Sayang
  • Kebutuhan untuk memiliki
  • Kebutuhan aktualisasi diri
Hurlock (1978) mengemukakan bahwa disiplin berguna bagi anak untuk:
  • Memberikan rasa aman kepada anak
  • Dapat membantu anak untuk menghindari rasa bersalah atau malu karena telah berbuat salah.
  • Berusaha belajar bersikap sesuai dengan cara yang akan mendatangkan pujian yang akan ditafsirkan sebagai tanda sayang dan penerimaan
  • Mendorong anak mencapai apa yang diharapkan dari dirinya
  • Membantu anak mengembangkan hati nuraninya, dan mengasah intuisi dalam dirinya, sehingga dia dapat mengambil keputusan secara bertanggungjawab dan juga dapat mengendalikan tingkah laku.
Kebutuhan Psikologis Remaja
  • Remaja harus belajar dan berlatih dalam membuat rencana, memilih alternatif, membuat keputusan, bertindak sesuai dengan keputusannya sendiri serta bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dilakukannya.
  • Remaja mendambakan untuk diperlakukan dan dihargai sebagai orang dewasa
  • Mendapatkan pengakuan dan penerimaan kelompok teman sebayanya sehingga tercipta rasa aman
Kebutuhan Psikologis Orang Dewasa
  • Kebutuhan yang bersifat biologis
  • Kebutuhan rasa aman
  • Kebutuhan-kebutuhan sosial
  • Kebutuhan akan harga diri
  • Kebutuhan untuk berbuat yang terbaik
Gambar 1. Fase kehidupan manusia beserta perkembangan kebutuhan psikologinya

Murray (Hall & Lindzey) menggolongkan kebutuhan psikologi menjadi 20 jenis, sebagai berikut:
  1. Kebutuhan akan sikap merendah
  2. Kebutuhan akan berprestasi
  3. Kebutuhan akan afiliasi
  4. Kebutuhan akan agresi
  5. Kebutuhan akan otonomi
  6. Kebutuhan akan “counteraction”
  7. Kebutuhan akan membela diri
  8. Kebutuhan akan sikap hormat
  9. Kebutuhan akan dominasi
  10. Kebutuhan akan eksibisi (menonjolkan diri)
  11. Kebutuhan akan menghindari bahaya
  12. Kebutuhan akan menghindari rasa hina
  13. Kebutuhan akan sikap memelihara
  14. Kebutuhan akan ketertiban
  15. Kebutuhan akan permainan
  16.  Kebutuhan akan penolakan
  17. Kebutuhan akan keharuan
  18. Kebutuhan akan seks
  19. Kebutuhan akan pertolongan dalam kesusahan
  20. Kebutuhan akan pemahaman
Sumber:
http://chalouiss.blogspot.com/2013/02/kebutuhan-dasar-manusia-menurut-abraham.html
http://ignasiusbagus.blogspot.com/2011/09/kebutuhan-psikologi-dan-perkembangannya.html

Jumat, 21 November 2014

STUDY KASUS PENCEMARAN LIMBAH INDUSTRI DI SUNGAI CITARUM

DETAIL MASALAH

Sungai Citarum di Jawa Barat memiliki panjang sekitar 350 km dan luas daerah pengaliran sungai (DPS) 12,000 km2. Daerah aliran sungai Citarum didominasi oleh sektor industri manufaktur seperti tekstil, kimia, kertas, kulit, logam/elektroplating, farmasi, produk makanan dan minuman, dan lainnya.

Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Jawa Barat (BPLHD Jabar) telah mengkonfirmasi bahwa limbah industri jauh lebih intens dalam hal konsentrasi dan mengandung bahan-bahan berbahaya. Sebanyak 48% industri yang diamati, rata-rata pembuangan limbahnya 10 kali melampaui baku mutu yang telah ditetapkan (BPLH Provinsi Jawa Barat, 2010).

Dampak dari bahan pencemar yaitu , Perubahan tingkat keasaman air, Kontaminan organic meningkatkan BOD, COD, membunuh organisme, mengganggu proses fisiologi atau metabolisme, atau merusak organ-organ hewan, mengancam kesehatan manusia. (itaiitai ).Dalam konteks bahan kimia beracun, kontaminan utama yang mempengaruhi kualitas air Sungai Citarum adalah limbah yang berasal dari kegiatan industri (logam dan senyawa non-logam), pertanian (pupuk sintetis dan pestisida), jasa (minyak dan logam) dan domestik (deterjen, logam, plastik). (Institute of Ecology, 2004).

Pada tahun 2004, PPSDAL Unpad di Waduk Saguling, kualitasair Sungai Citarum sudah tidak memenuhi standar bahwa konsentrasi logam berat seperti Cd, Cr dan Pb di daerah hilir terdeteksi lebih tinggi jika dibandingkan dengan daerah hulu (Sunardi dan Ariyanti, 2009)., mempunyai populasi sekitar 10 juta penduduk.



MEKANISME DAN DAMPAK PENCEMARAN LIMBAH INDUSTRI DI SUNGAI CITARUM

I. Perubahan Keasamaan Air (pH)
Keasaman ekstrim rendah juga sangat mengancam kehidupan organisme hingga sangat mungkin menghilangkan spesies-spesies sensitif perairan.


II. Kontaminan Organik
Pada titik-titik sampling di sekitar kawasan industri tekstil, nilai Biochemical oxygen demand (BOD) dan chemical oxygendemand (COD) sangat tinggi melebihi baku mutu untuk semua kelas air. Pada referencepoint, BOD berkisar 1.7 mg/L, sementara di bagian hilir sungai nilai BOD mencapai 9.36 mg/L hingga 523.00 mg/L (Lihat Tabel D.2).


III. Pencemaran Logam Berat
Industri tekstil dan elektroplating pada umumnya menggunakan elemen logam berat pada prosesnya.Tekstil adalah industri utama yang ada di Sungai Citarum. (lihatTabel D.3).



EVALUASI KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

1. Pendekatan Reaktif

1.1. Pendekatan Kebijakan Atur dan Awasi

Secara umum, model kebijakan pengendalian pencemaran air di Indonesia dan di daerah studi khususnya, masih mengandalkan model pendekatan atur dan awasi (command andcontrol) di mana pemerintah menerapkan baku mutu dan persyaratan yang harus dipatuhioleh pelaku usaha serta melakukan pengawasan dan penegakan hukum.


1.2. Penegakan Hukum (dalam konteks kebijakan Atur dan Awasi)

Penegakan hukum dalam kasus pencemaran air dapat dilakukan melalui mekanisme penegakan hukum administrasi, penegakan hukum perdata dan penegakan hukum pidana.

Kasus pencemaran air PT. Roselia Texindo yang ditangani Kementerian Lingkungan Hidup sejak tahun 2001 baru mendapatkan putusan akhir berupa Putusan Kasasi Mahkamah Agung yang bersifat berkekuatan hukum tetap (inkracht) pada tahun 2011.

2. Pendekatan Preventif

Perlu pergeseran paragdima dari hanya mengandalkan pengaturan pada pembuangan akhir (end-of-pipe) menjadi pencegahan, eliminasi dan subtitusi materi toksik di awal sumbernya dengan kata lain Produksi Bersih.

2.1. Keterbukaan Informasi

Jaminan hukum mengenai hak setiap orang untuk mendapatkan akses informasi, aksespartisipasi, dan akses keadilan dalam memenuhi hak atas lingkungan hidup yang baik dansehat dinyatakan dengan tegas dalam Pasal 65 ayat (2) UU 32/2009.xiii Hal ini sejalan dengan prinsip partisipatif dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dimana, “setiap anggota masyarakat didorong untuk berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, baik secara langsung maupun tidak langsung.”.

Pemberian informasi dapatdilakukan melalui media cetak, media elektronik atau papan pengumuman yang meliputi antara lain:

  • Status mutu air
  • Bahaya terhadap kesehatan masyarakat dan ekosistem
  • Sumber pencemaran dan atau penyebab lainnya
  • Dampaknya terhadap kehidupan masyarakat
  • Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengurangi dampak dan upaya pengelolaan kualitas air dan atau pengendalian pencemaran air.


SUMBER
  • www. academia.com
  • Balai Besar Wilayah Sungai Citarum. 2011. Citarum River Basin Status Map, www.citarum.org
  • Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN) Kementerian Perindustrian (2012). Tentang Direktori perusahaan yang dikeluarkan
  • BPLH Provinsi Jawa Barat. 2010. Original Title : Status Lingkungan Hidup Daerah. Translated :Regional Environmental Status. Sections : Industrial Activitas With Water Contamination Possibility.
  • Greenpeace International. 2011. Dirty Laundry : Unraveling The Corporate Connections to Toxic Water Pollution in China.
  • Greenpeace Research Laoratory. 2011. Laguna Lake, The Philippines : Industrial Contammination Hotspots.
  • Institute of Ecology. 2004. Annual Reposrt of Saguling Dam.
  • Salim, Parikesit, dan Dhahiyat. 1997. Fish Divers in The Citarum River : a Preliminary Wastes Textile Industry on The Sustainability of Rice Field. Proceeding of National Seminar on Multi Function and Conversion of Agricultural Land Used. Balai Penelitian Tanah Bogor.
  • Sunardi dan Ariyanti. 2009. Toksisitas Sedimen Sungai Citarum Terhadap Larva Hydrophsyche sp. Jurnal Biotika, Vol 7 No. 2, hal 1008-117
  • Terangna. 1991. Water Polution. The Course of The Environmental Impact Assessment. Institute of Ecology. Padjajaran University.

GREEN INDUSTRY DI PERUSAHAAN KERTAS PT. PINDO DELI PULP AND PAPER MILLS

PT. Pindo Deli Dalam Industri Kertas

Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa.

PT.Pindo Deli Pulp And Paper Mills mengolah bahan baku yaitu pulp menjadi beberapa macam jenis kertas, meliputi kertas printing dan kertas non printing, yang didistribusikan di Indonesia bahkan sampai ke luar negeri. Jenis kertas bervariasi mulai dari art Paper, art board, cast coated paper, dan cast coated board.

Industri pulp dan kertas mengubah bahan baku serat menjadi pulp, kertas dan     kardus.Urutan proses pembuatannya adalah persiapan bahan baku, pembuatan pulp (secarakimia, semi‐kimia, mekanik atau limbah kertas), pemutihan, pengambilan kembali bahan kimia, pengeringan pulp dan pembuatan kertas.

Bahan Baku
Selulosa (terdapat dalam tumbuhan berupa serat)
 Jenis-jenis selulosa :

  1. α-selulosa →untuk pembuatan kertas
  2. β-selulosadisebut dengan hemi selulosa
  3. γ-selulosa         →menjadi pengotor

Sifat Selulosa
Sifat penting pada selulosa yang penting untuk pembuatan kertas :

  1. gugus aktif alkohol (dapat mengalami oksidasi)
  2. derajat polimerisasi (serat menjadi panjang)

Makin panjang serat, kertas makin kuat dan tahan terhadap degradasi (panas, kimia dan biologi)


Penghargaan Green Industry Untuk PT. Pindodeli

Penghargaan Industri Hijau (Green Industry Award) 2013 Level V diberikan oleh Kementerian Perindustrian pada perusahaan yang melakukan upaya pengelolaan lingkungan hidup dengan baik sehingga dapat meminimalisasi pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat kegiatan industri.

Untuk PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills, penghargaan ini merupakan yang ketiga kalinya setelah di tahun 2011 dan tahun 2012 meraih prestasi serupa. “Ini menjadi prestasi sekaligus komitmen perusahaan menjalankan bisnisnya dengan memperhatikan prinsip pengelolaan lingkungan yang lestari” ujar Direktur APP, Suhendra Wiriadinata dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/11).

Sementara Kementerian Perindustrian (Kemperin) meminta produsen meningkatkan pengelolaan industri hijau untuk meminimalkan tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan. "Pemerintah mengharapkan pelaku usaha bisa mengelola industrinya dengan program industri hijau. Hal tersebut akan mengurangi tingkat pencemaran serta kerusakan lingkungan," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat.

Industri hijau adalah industri berwawasan lingkungan yang menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup melalui efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.

Penganugerahan Penghargaan Industri Hijau dilaksanakan setelah melalui berbagai tahap seleksi dan verifikasi oleh Kementerian Perindustrian melalui penilai independen berdasarkan sistem yang dievaluasi secara berkala termasuk kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan.

Pemecahan Masalah dalam Konsep Green Industry di PT. Pindo Deli

Sludge kertas merupakan masalah yang serius di perusahaan. Tim dan fasilitator dari luar telah menyelenggarakan acara tukar pendapat untuk mengevaluasi hal‐hal yang dapat dilakukan dengan limbah ini dan tentang keuntungan dan kerugian dari setiap opsi yang memungkinkan. Hasilnya diringkas pada Keterangan berikut:
1.      Digunakan sebagai bahan bakar di pabrik (pada boiler CFB baru sebagai campuran)
2.       Kerjasama dengan pabrik semen untuk memanfaatkan sludge sebagai bahan bakar.
          a.       US$ 5, biaya di tempat  US$ 5, transport  US$ 5, biaya pabrik semen
          b.       Kadar air tinggi, perlu pengeringan awal sebelum dipakai. Opsi pengeringan awal pada pabrik semen atau di Pindo # 2 (Identifikasi dan studi)
3.       Di tempatkan di landfill
          a.       US$ 100/t, biaya landfill baru
          b.        Lahan.Perijinan, pemantauan Reputasi.
4.       Survei tentang perusahaan lain disekitar lokasi yang punya boiler barbahan bakar batubara
          a.       US$ 5, biaya di tempat  US$ 5, transport
          b.      Banyak pengguna kecil.
          c.       Resiko terhadap kontinuitas.
          d.      Dapat sebagai solusi antara atau cadangan.
          e.      Perlu ijin.
5.       Digunakan sebagai kompos di perkebunan jamur.
          a.       Sudah dilakukan (dihentikan sejak Nop. 03 oleh Kementerian Lingkungan Hidup karena alasan kesehatan)
6.       Dibakar didalam/ luar pabrik & memanfaatkan limbah panas
7.       Pemasangan CFB Boiler mengguna kan sludge kertas sebagai bahan bakar alternative
          a.       Investasi: US$ 32 juta (Rp.288.000.000.000)
          b.      Penghematan biaya untuk landfill sludge (US$ 1,7/ ton = Rp. 15.300,‐) dan keuntungan dari   penjualan abu terbang.


SUMBER
  • http://mesin-tahu.blogspot.com/2012/01/usullan-pemecahan-masalah-di-pt-pindo.html
  • http://www.beritasatu.com/ekonomi/152373-indah-kiat-pindo-deli-dan-lontar-papyrus-sabet-penghargaan-green-industry.html
  • http://ptpindodelipulpandpapermills.blogspot.com/2014/01/profil-perusahaan.html
  • http://deidarma-akatsuki.blogspot.com/2013/11/industri-kertas.html