Beberapa Energi Alternatif yang Terbarukan dan Proses Pembuatannya.
By: Melvin Emil Simanjuntak
Reviewed By Winy Puspa Lestari
MINYAK JARAK
SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF PENGGANTI SOLAR
Winy
Puspa Lestari *)
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik,
Universitas Mercubuana
Jl. Raya Meruya Selatan No.1 Kembangan, Jakarta Barat
11650 Telp. 021 584 0816
Abstrak
Pada
saat ini sangat dibutuhkan energi alternatif yang merupakan pengganti bahan
bakar minyak yang cadangannya terus berkurang dan akan lebih baik bila lebih
ramah lingkungan. Beberapa jenis tanaman ternyata telah terbukti dapat
digunakan sebagai sumber energy, diantaranya adalah daun jarak. Selain
mempunyai nilai kalor yang cukup tinggi, terbarukan, memiliki nilai ekonomis
untuk dibudidayakan juga lebih ramah lingkungan. Dengan mengubah kandungan
lemak yang ada pada beberapa tanaman melalui proses transesterifikasi dapat
diperoleh senyawa ester yang dapat menggantikan minyak solar. Dengan pengolahan
yang baik akan dapat diperoleh hasil yang memadai.
Kata kunci:
Energi alternatif, Minyak jarak.
1.
Pendahuluan
1.1.Latar
Belakang Masalah
Saat ini untuk mempersempit penggunaan
minyak bumi sebagai bahan bakar kita perlu menggali kegunaan bahan alam lain
sebagai alternatif agar anak cucu kita dapat menikmati perkembangan inovasi energi
dan juga minyak bumi. Indonesia merupakan salah satu negara yang paling kaya
sumber keanekaragaman hayatinya dan didukung dengan iklim yang sangat baik merupakan
tempat tumbuhnya berbagai tanaman termasuk tanaman yang dapat menghasilkan
energi alternatif, diantaranya adalah daun jarak. Beberapa proses pembuatan
bahan bakar alternatif telah banyak diketahui tetapi belum cukup luas secara
detail diketahui oleh masyarakat kita.
Tanaman Jarak (Jatropha Curcas L) sangat
potensial dikembangkan untuk mendapatkan biodiesel, tanaman ini merupakan
tanaman semak yang tumbuh subur pada daerah beriklim panas/tropis dan curah
hujan 200~1500 mm/tahun. Biji jarak mengandung sekitar 35 – 45% berbagai trigliserida
yang berasal dari asam asam lemak risinoleat, palmitat, stearat, dan kurkolat. Kandungan
yang terbesar adalah asam risinoleat yang dapat mencapai 90% dari
bermacam-macam trigliserida tadi dan merupakan bahan dasar dari minyak jarak. Wujud
minyak jarak ini seperti minyak goreng, kental, licin dan baunya tidak mencolok.
Beberapa keuntungan dari tanaman jarak
pagar adalah:
1. Tahan
terhadap kekeringan sehingga dapat ditanami pada daerah beriklim gurun dan dapat
tumbuh pada berbagai tipe tanah, sekalipun berpasir, berbatu atau memiliki
kadar garam.
2. Hanya
membutuhkan sedikit pengelolaan/ perawatan
3. Tidak
membutuhkan pengawasan khusus terhada gulma/hama
4. Tumbuh
dengan cepat dan stabil setelah beberapa bulan
5. Mulai
menghasilkan buah pada tahun kedua sampai berumur sekitar 40 tahun.
6. Daging
buah setelah ekstraksi minyak merupakan pupuk organik yang unggul (38% protein
dengan rasio NPK: 2,7:1,2:1)
7. Dapat
menghasilkan buah sepanjang tahun
8. Selain
menghasilkan minyak, daun dan kulit dapat digunakan untuk berbagai keperluan industri
dan farmasi.
9. Minyak
yang dihasilkan dari biji dapat digunakan untuk mesin diesel tanpa modifikasi,
vernish, penerangan, lilin, sabun, anti hama,
10. Untuk
keperluan industri lainnya: bijinya yang ditumbuk juga dapat untuk penyamaan
kulit dan akar untuk keperluan pewarnaan tekstil.
11. Untuk
keperluan farmasi: biji sebagai obat pencahar, antihelminithic dan sebagai
bahan pengisi pada obat – obatan untuk: reumatik, gatal dan penyakit kulit,
demam, sakit kuning dan gonorrhoea, diuretic, pencuci mulut; daun sebagai
haemostatic agent, penutup luka.
1.2.Tujuan
Penelitian
Penelitian
ini bertujuan untuk melihat efek kandungan didalam jarak yang dapat kita
manfaatkan sebagai energy alternatif pengganti solar, sehingga kita dapat
mempersempit pemakaian minyak bumi dengan pemanfaatan bahan alam lain sebagai energi
alternatif.
2. Metodelogi
Proses
pembuatan minyak jarak:
1. Biji
jarak kering dikukus selama ± 1 jam
2. Kemudian
diblender/giling supaya menjadi seperti bubur dan mudah untuk diperas
3. Dipress
untuk mengeluarkan minyaknya
4. Disaring
untuk membuang kotoran
Gambar 1. Skema proses pembutan minyak jarak |
Proses di atas dapat dipersingkat dengan
menggabungkan proses penghancuran dan pengepresan sekaligus dengan menggunakan
satu alat yaitu ekspeller. Alat ini digerakkan oleh motor listrik/mesin diesel.
Alat ini juga melakukan penghancuran dan pengepresan secara kontinu sehingga
dapat menyederhanakan kerja sekaligus memaksimalkan output proses pembuatan
minyak jarak. Minyak jarak ini dapat langsung dipakai ke mesin atau dengan
membuatnya menjadi biodiesel melalui proses transesterifikasi.
Gambar 2. Expeller sederhana |
Gambar 3. Potongan expeller tampak samping |
3.
Hasil Penelitian
Spesifikasi
minyak jarak:
Kandungan
Energi 39600~41800 kJ/kg
Berat
spesifik (40oC) 0,91 ~ 0,92 kg/ ltr
Titik
beku (0C) 2,0
Flas
point (0C) 110 ~ 240
Cetana
value 51,0
Sulphur
content 0,13 ppm
Pour
point (0C) 8
4.
Penutup
4.1.Kesimpulan
1. Bahan
bakar alternative dapat diperoleh dari beragam mahluk hidup termasuk tanaman.
2. Sebagai
pengganti solar dapat digunakan ekstrak daun jarak.
3. Proses
produksi bahan bakar ini tidak membutuhkan teknologi yang rumit dan hasilnya
lebih ramah terhadap lingkungan.
4.2.Saran
1. Akan
lebih baik jika diberi pembahasan lebih rinci mengenai hasil dari produksi
pembuatan energy alternatif daun jarak.
2. Perlu adanya realisasi
nyata untuk pengimplementasiannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar