Minggu, 04 Januari 2015

REVIEW JURNAL MINYAK JARAK SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF PENGGANTI SOLAR

Jurnal Asli:
Beberapa Energi Alternatif yang Terbarukan dan Proses Pembuatannya.
By: Melvin Emil Simanjuntak

Reviewed By Winy Puspa Lestari

MINYAK JARAK SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF PENGGANTI SOLAR
Winy Puspa Lestari *)

Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Mercubuana

Jl. Raya Meruya Selatan No.1 Kembangan, Jakarta Barat 11650 Telp. 021 584 0816

Abstrak
Pada saat ini sangat dibutuhkan energi alternatif yang merupakan pengganti bahan bakar minyak yang cadangannya terus berkurang dan akan lebih baik bila lebih ramah lingkungan. Beberapa jenis tanaman ternyata telah terbukti dapat digunakan sebagai sumber energy, diantaranya adalah daun jarak. Selain mempunyai nilai kalor yang cukup tinggi, terbarukan, memiliki nilai ekonomis untuk dibudidayakan juga lebih ramah lingkungan. Dengan mengubah kandungan lemak yang ada pada beberapa tanaman melalui proses transesterifikasi dapat diperoleh senyawa ester yang dapat menggantikan minyak solar. Dengan pengolahan yang baik akan dapat diperoleh hasil yang memadai.
Kata kunci: Energi alternatif, Minyak jarak.

1.      Pendahuluan
1.1.Latar Belakang Masalah
Saat ini untuk mempersempit penggunaan minyak bumi sebagai bahan bakar kita perlu menggali kegunaan bahan alam lain sebagai alternatif agar anak cucu kita dapat menikmati perkembangan inovasi energi dan juga minyak bumi. Indonesia merupakan salah satu negara yang paling kaya sumber keanekaragaman hayatinya dan didukung dengan iklim yang sangat baik merupakan tempat tumbuhnya berbagai tanaman termasuk tanaman yang dapat menghasilkan energi alternatif, diantaranya adalah daun jarak. Beberapa proses pembuatan bahan bakar alternatif telah banyak diketahui tetapi belum cukup luas secara detail diketahui oleh masyarakat kita.
Tanaman Jarak (Jatropha Curcas L) sangat potensial dikembangkan untuk mendapatkan biodiesel, tanaman ini merupakan tanaman semak yang tumbuh subur pada daerah beriklim panas/tropis dan curah hujan 200~1500 mm/tahun. Biji jarak mengandung sekitar 35 – 45% berbagai trigliserida yang berasal dari asam asam lemak risinoleat, palmitat, stearat, dan kurkolat. Kandungan yang terbesar adalah asam risinoleat yang dapat mencapai 90% dari bermacam-macam trigliserida tadi dan merupakan bahan dasar dari minyak jarak. Wujud minyak jarak ini seperti minyak goreng, kental, licin dan baunya tidak mencolok.
Beberapa keuntungan dari tanaman jarak pagar adalah:
1.      Tahan terhadap kekeringan sehingga dapat ditanami pada daerah beriklim gurun dan dapat tumbuh pada berbagai tipe tanah, sekalipun berpasir, berbatu atau memiliki kadar garam.
2.      Hanya membutuhkan sedikit pengelolaan/ perawatan
3.      Tidak membutuhkan pengawasan khusus terhada gulma/hama
4.      Tumbuh dengan cepat dan stabil setelah beberapa bulan
5.      Mulai menghasilkan buah pada tahun kedua sampai berumur sekitar 40 tahun.
6.      Daging buah setelah ekstraksi minyak merupakan pupuk organik yang unggul (38% protein dengan rasio NPK: 2,7:1,2:1)
7.      Dapat menghasilkan buah sepanjang tahun
8.      Selain menghasilkan minyak, daun dan kulit dapat digunakan untuk berbagai keperluan industri dan farmasi.
9.      Minyak yang dihasilkan dari biji dapat digunakan untuk mesin diesel tanpa modifikasi, vernish, penerangan, lilin, sabun, anti hama,
10.  Untuk keperluan industri lainnya: bijinya yang ditumbuk juga dapat untuk penyamaan kulit dan akar untuk keperluan pewarnaan tekstil.
11.  Untuk keperluan farmasi: biji sebagai obat pencahar, antihelminithic dan sebagai bahan pengisi pada obat – obatan untuk: reumatik, gatal dan penyakit kulit, demam, sakit kuning dan gonorrhoea, diuretic, pencuci mulut; daun sebagai haemostatic agent, penutup luka.

1.2.Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek kandungan didalam jarak yang dapat kita manfaatkan sebagai energy alternatif pengganti solar, sehingga kita dapat mempersempit pemakaian minyak bumi dengan pemanfaatan bahan alam lain sebagai energi alternatif.

        2.      Metodelogi
Proses pembuatan minyak jarak:
1.      Biji jarak kering dikukus selama ± 1 jam
2.      Kemudian diblender/giling supaya menjadi seperti bubur dan mudah untuk diperas
3.      Dipress untuk mengeluarkan minyaknya
4.      Disaring untuk membuang kotoran
Gambar 1. Skema proses pembutan minyak jarak
Proses di atas dapat dipersingkat dengan menggabungkan proses penghancuran dan pengepresan sekaligus dengan menggunakan satu alat yaitu ekspeller. Alat ini digerakkan oleh motor listrik/mesin diesel. Alat ini juga melakukan penghancuran dan pengepresan secara kontinu sehingga dapat menyederhanakan kerja sekaligus memaksimalkan output proses pembuatan minyak jarak. Minyak jarak ini dapat langsung dipakai ke mesin atau dengan membuatnya menjadi biodiesel melalui proses transesterifikasi.
Gambar 2. Expeller sederhana
Gambar 3. Potongan expeller tampak samping
        3.       Hasil Penelitian
Spesifikasi minyak jarak:
Kandungan Energi 39600~41800 kJ/kg
Berat spesifik (40oC) 0,91 ~ 0,92 kg/ ltr
Titik beku (0C) 2,0
Flas point (0C) 110 ~ 240
Cetana value 51,0
Sulphur content 0,13 ppm
Pour point (0C) 8 

4.       Penutup
4.1.Kesimpulan
1.      Bahan bakar alternative dapat diperoleh dari beragam mahluk hidup termasuk tanaman.
2.      Sebagai pengganti solar dapat digunakan ekstrak daun jarak.
3.      Proses produksi bahan bakar ini tidak membutuhkan teknologi yang rumit dan hasilnya lebih ramah terhadap lingkungan.
4.2.Saran
1.     Akan lebih baik jika diberi pembahasan lebih rinci mengenai hasil dari produksi pembuatan energy alternatif daun jarak.
2.   Perlu adanya realisasi nyata untuk pengimplementasiannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar